PENGURUS DAERAH
PERGURUAN KARATE – DO GOKASI
PROVINSI KEPULAUAN RIAU
LATAR BELAKANG PEMIKIRAN
Pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dalam menunjang pembangunan
bangsa merupakan hal mutlak yang harus kita tingkatkan secara sistematis dan
berkesinambungan agar tujuan pembangunan nasional seperti yang di amanatkan di
dalam UUD 1945 dapat terwujud.
Upaya pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas hanya dapat terpenuhi
apabila semua aspek dari diri individu dibangun secara seimbang, di mulai dari
kebutuhan fisiologis, pisik dan psikis. Keseimbangan pemenuhan bagi ketiga
kebutuhan tersebut akan memberikan keseimbangan pula bagi seorang pribadi di
dalam bersikap dan bertingkah laku, sedangkan lemahnya satu aspek saja akan
member pengaruh buruk bagi perkembangan manusia.
Seperti di ketahui bahwa pemenuhan kebutuhan fisiologis diperoleh dari pemenuhan kebutuhan
dasar seperti makan, minum ataupun
suplemen zat gizi yang cukup. Akan tetapi untuk mengembangkan keterampilan
fisik ataupun pengembangan psikis dapat di tempuh dengan bayak cara. Olahraga
misalnya dipandang mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan
diri khususnya aspek pisik dan juga psikis. “Di dalam tubuh yang sehat terdapat
jiwa yang sehat” itulah pepatah yang sering kita dengar untuk menguatkan
pendapat bahwa bila kita ber olahraga secara teratur, maka badan akan menjadi
sehat (daya tahan terhadap penyakit) juga kita merasakan adanya perasaan
bersemangat,bergembira, memiliki daya juang serta tidak mudah menyerah.oleh
karena itulah upaya mengolahragakan masyarakat menjadi prioritas penting dalam
pengembangan kualitas sumber daya manusia.
Perguruan Karate-do GOKASI sebagai arah satu jenis olah raga
beladiri dan olah raga prestasi yang bernaung di bawah FORKI turut serta dalam
upaya di maksud, khususnya di Propinsi Kepulauan Riau GOKASI sudah memiliki
pengalaman yang panjang di dalam mengembangkan generasi muda ataupun masyarakat
yang berminat di bidang olah raga beladiri.
Perguruan Karate-do GOKASI selain memberikan pelatihan Tehnik
beladiri juga mengembangkan pera anggota nya menjadi pribadi yang tangguh baik
motivasi dan daya juangnya, sikap kompetitif dilandasi semgat sportifitas,
rendah hati dan berjiwa besar. GOKASI juga memberikan sikap kepemimpinan
melalui keseluruhan proses pelatihan yang di program secara sistematis sesuai
dengan tingkatan sabuk yang ada. Denga demikian para siswa siswi selain
memperoleh pengetahuan akademik yang memang harus dimiliki dan di peroleh di
dunia pendidikan, GOKASI memberikan nilai plus bagi karatekanya dalam
menyongsong masa depannya.
Perguruan karate-do GOKASI dengan kederhanaan yang di milikinya
berkeinginan memberikan kontribusi maksimal dalam pengembangan Sumber Daya
manusia seperti yang di kehendaki oleh bangsa kita semua.
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA PERGURUAN KARATE-DO GOKASI
DI INDONESIA
GOKASI awalnya
berdiri di ibu kota Negara RI, yakni Jakarta pada bulan juni 1965 oleh Alm.
Budi Dharma. Pada waktu itu merupakan perkumpulan beladiri gabungan dari JUDO,
JUJITSU dan KUNTAW, oleh putra Indonesia berpendidikan Belanda (Budi Dharma)
tokoh Judo pada waktu itu di beri nama JKAD (JUDO KARATE ASSOCIATION DJAKARTA).
Pada masa itu
ketika program penukaran mahasiswa se Asia diadakan, salah seorang mahasiswa
Jepang yang belajar di Indonesia bernama KUNIHIRO ISHI pemegang DAN II GOJU
mengajar karate khusus pada JKAD yang kemudian oleh sensei Alm.Budi
Dharma,Marnoto BA, Drs Fajar BatuBara dan EDYSON YUSUF SIMBOLON nama JKAD di
rubah menjadi perguruan dengan nama
GOKASI dan di kukuhkan pada tanggal 1 juli 1969. Mulai saat itu perguruan
GOKASI terus berkembang baik di Jakarta maupun di beberapa propinsi di
Indonesia termasuk Kepulauan Riau
DI KEPULAUAN RIAU
Perguruan
Karate-do GOKASI di Kepulauan Riau sebelumnya berawal dari PBDI (Persatuan
Beladiri Diri Indonesia ) yang di bawa
Oleh seseorang berasl dari Cina yang memiliki nama Indonesia Dr. Budiman, SH
(Alm), murid yang terakhir berjumpa dengan sensei budiman adalah Drs. Pinantun
Pangaribuan (Alm) dan sensei Pangaribuanlah yang meneruskan PBDI ini.
Ketika keluar
peraturan pada waktu itu dimana semua
perguruan bela diri harus tergabubg ke salah satu induk organisasi bela
diri di bawah naungan FORKI ( Federasi
Olahraga Karate-do Indonesia) maupuu
IPSI ( ikatan pencak silat Indonesia ), maka pada tahun 1987 Sensei Pangaribuan
membawa PBDI masuk menjadi anggota GOKASI melalui Kongres GOKASI II di Bogor.
Dojo GOKASI di
Kepulauan Riau relatif banyak berada di instansi pendidikan ( SMA 7 Bintan,
SMP kartini Batam, DISDIKPORA Kab Natuna, DISDIKPORA Karimun, dan Instansi2 di
Pemko Tanjung Pinang) dikarenakan baik Sensei Pnangaribuan (Alm) adalah seorang guru juga beberapa
pelatih GOKASI yang bekerja di dunia pendidikan yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.
Semenjak itu
sampai sekarang GOKASI di Kepulauan Riau telah berkembang dan Aktif mengikuti
berbagai event yang di laksanakan oleh FORKI Daerah dan beberapa di antaranya
telah menunjukkan beberapa pretasi.
GARIS BESAR MATERI LATIHAN KARATE-DO GOKASI BERDASARKAN
TINGKATAN
SABUK DI BAWAH SABUK HITAM
TINGKAT/
KYU
|
WAKTU
|
SABUK
|
GARIS BESAR MATERI
LATIHAN
|
10
|
3
BULAN
|
PUTIH
|
Kihon Waza (teknik dasar)
meliputi :
-
Dachi (kuda-kuda)
-
Uke waza (tangkisan)
-
Seiken (pukulan)
-
Geri Waza (teknik Kaki)
-
Jumbi Kata (jurus dasar)
-
Yakso Kumite (pertarungan
berjanji)
Cttn : semua materi dilakukan dengan gerakan di tempat atupun
berjalan dengan 1 hitungan 1 gerakan
|
9
– 8 – 7
|
6
BULAN
|
KUNING
ORANGE
|
-
Pendalaman semua Kihon Waza,
dilakukan dengan 2 atau 3 gerakan dalam 1 hitungan, baik di tempat juga
berjalan
-
Jumbi Kata dan kaishu Kata
-
Yakso kumite 3 gerakan
-
Kumite 2 kali
-
Sanchin (teknik Pernafasan)
|
6 - 5
|
6
BULAN
|
HIJAU
|
-
Pendalaman semua kihon
waza dilakukan dengan 3 atau 4 gerakan dalam 1 hitungan, baik di
tempat juga berjalan
-
Jumbi kata dan Kishu Kata
serta penggunaan teknik kata
-
Yakso Kumite 3 gerakan
-
Kumite 3 kali
-
Sanchin (teknik Pernafasan)
|
4
|
6
BULAN
|
BIRU
|
-
Pendalaman semua kihon waza,
dilakukan dengan 4 gerakan dalam 1 hitungan, baik ditempat juga berjalan
-
Jumbi kata dan kaishu kata
serta penggunaan teknik kata
-
Yakso kumite 3 gerakan
-
Kumite lawan 2 orang
-
Sanchin (teknik pernafasan)
-
Tamessiwari/makiwara
(pemecahan benda keras)
-
Asisten pelatih
|
3-2-1
|
18
BULAN
|
COKLAT
|
-
Pendalaman semua kihon waza,
dilakukan dengan 5 gerakan dalam 1 hitungan, baik di tempat juga berjalan.
-
Jumbi kata dan kaishu kata
serta penggunaan teknik kata
-
Yakso kumite 3 gerakan
-
Kumite lawan 3 orang
-
Sanchin (teknik pernafasan)
-
Tamesiwar/makiwara (pemecahan
benda keras)
-
Asisten pelatih
-
Kepemimpinan
|
Catatan :
1. Materi ini belum termasukmateri
fisik (taisho) yang juga di atur sesuai dengan tingkatan sabuk dan usia peserta
2. Materi ini masih bersifat umum
dan diuraikan secara khusus di dalam standart materi latihan perguruan
karate-do GOKASI.
3. Materi ini juga di lengkapi/
diselaraskan dengan system pertandingan karate semi contact yang disetujui oleh
FORKI, sehingga karate ka yang berbakat dapat ikut bertanding dalam suatu even
yang resmi.
4. Materi ini disusun oleh Tim
Dewan Guru GOKASI Pusat, yakni sensei Prawoko Aska (karate DAN V GOJU) kedua
senseiini telah memperoleh pengakuan dari Gojuryu shinbukan di Jepang.
IKATAN KERJASAMA DOJO
Pembukaan dojo di lingkungan pendidikan sekolah ataupu perguruan
tinggi merupakan suatu wadah pendidikan atau kegiatan ekstra kurikuler yang
mendukung bagi pengembangan kepribadian secara individual bagi pelajar atau
mahasiswa.
JADWAL LATIHAN
1. Jadwal latihan minimal adalah 2
kali dalam seminggu, biasanya diatur pada pukul 16.00 s/d 18.00 WIB dan atau
pukul 19.00 s/d 21.00 WIB
2. Tempat latihan memenuhi syarat
dengan luas yang memadai, lantai relatif rata minimal seluas lapangan bulutangkis.
3. Pakaian latihan adalah pakaian
karate (karate-Gi) dan celana warna putih yang dapat di usahakan oleh pesrta
sendiri atau melalui pelatih dojo. Dalam kurun waktu 4 minggu latihan peserta
di wajibkan sudah memakai pakaian
latihan.
BIAYA LATIHAN
Biaya latihan per-orang tiap bulannya adalah sebesar Rp. 20.000
Biaya latihan per-orang tiap bulannya adalah sebesar Rp. 20.000
Cara pembayaran terbagi atas 3 cara pelaksanaan, yakni ;
1.
Melalui iuran anggota
2.
Di tanggulangi pihak sekolah
3.
Kombinasi keduanya
SYARAT PENDAFTARAN
1.
Mengisi formulir pendafaran
2.
Menyerahkan Pas Photo ukuran 3
X 4 sebanyak 2 lembar
3.
Biaya pendaftaran gratis, biaya
symbol Rp 10.000
4.
Informasi pendaftaran hubingi
Dojo ( dari pihak Sekolah)
SUSUNAN PENGURUS GOKASI KEPULAUAN RIAU MASA BAKTI 2012 – 2017
Pembina
|
:
|
1. KONI Provinsi Kepri
|
:
|
2. Pengda
Forki Provinsi Kepri
|
|
Ketua Umum
|
:
|
H. Alex M. Aliegani, S.Sos
|
Sekretaris Umum
|
:
|
Edi Suryono, S.Kom
|
Bendahara Umum
|
:
|
Indra Novita, S.Pd
|
Ketua Komisi Teknik
|
:
|
Safaruddin Pakpahan, S.Pd
|
Ketua Majelis Sabuk Hitam
|
:
|
Roi Parlin Sianipar
|
Bidang Organisasi
|
:
|
M. Ikhsan
|
Bidang Humas
|
:
|
Herbert Simanjuntak
|
Bidang Litbang
|
:
|
Ramadanis Fitri
|
Bidang Pengembangan & Usaha
|
:
|
Laode Rays, S.Pd
|
SERBA –SERBI
GOKASI adalah singkatan dari GOJU RYU KARATE-DO SHINBUKAN INDONESIA,
termasuk aliran yang di akui sah oleh Federasi Olahraga Karate-do Indonesia
(FORKI)
Adapun dari pengertian masing-masing kata adalah sebagai berikut :
GO :
Keras
JU :
Lembut
RYU :
Aliran
KARA :
Kosong atau bersih
TE :
Tangan
DO :
Jalan/pendidikan
SHINBUKAN : Nama sebuah
Kota di Jepang
Dapat
diartikan sebagai pendidikan bela diri tangan kosong yang beraliran Lemb ut
tapi Keras Yang lahir di kota Shinbukan Jepang
PELATIH
Untuk merealisasikan program
, maka personil yang akan menjadi instruktur / pelatih adalah:
Nama :
Senpai Radof
Tingkat Karate-do : DAN II
Perguruan :
GOKASI INDONESIA
Nama :
Senpai Edi Suryono, S.Kom
Tingkat Karate-do :
DAN I
Perguruan :
GOKASI INDONESIA
MOTIVASI :
KARATE
DIAWALI DENGAN HORMAT
DAN
DIAKHIRI DENGAN PEMBERIAN HORMAT PULA
KARATE
SEPERTI AIR YANG MENDIDIH
JIKA KAMU
TIDAK MEMANASKANNYA SECARA TERATUR
MAKA IA
AKAN MENJADI DINGIN
BERLATIH
‘KATA” ADALAH SATU HAL YANG
TERLIBAT
DALAM PERTARUNGAN SUNGGUHAN
Qichin
Funakoshi
KARATE –
DO TIDAK HANYA SEKEDAR BERLATIH TEKNIK BELA DIRI
BANYAK
ASPEK-ASPEK KEHIDUPAN PRIBADI DI BANGUN DI DALAMNYA
Bob
Razali
LEBIH
BAIK BERMANDI KERINGAT DI MASA MUDA
DARIPADA
BERMANDI DARAH DI MASA TUA
SAFARUDDIN.P
No comments:
Post a Comment